Pemerintah Mempercepat Penanganan Bencana Banjir dan Longsor di Sumatera Barat
Asked by: tifate9342 2 views Uncategorized
Pemerintah Mempercepat Penanganan Bencana Banjir dan Longsor di Sumatera Barat
Muhadjir Effendy, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), mengapresiasi upaya penanganan darurat yang dilakukan oleh kementerian, lembaga, dan pihak-pihak terkait dalam menangani bencana banjir dan tanah longsor di Provinsi Sumatera Barat.
Usai memimpin RTM Percepatan Penanganan Banjir dan Tanah Longsor di Provinsi Sumatera Barat, yang diadakan di Kantor Kemenko PMK pada https://www.abangrock.com/ Rabu (14/3/2024), dia menyatakan rasa terima kasihnya kepada Kementerian, Lembaga, dan pihak-pihak terkait lainnya yang telah mengambil tindakan proaktif untuk mengurangi dampak bencana di Sumatera Barat.
Selama sepekan terakhir, hujan lebat dengan intensitas tinggi telah menyebabkan banjir dan longsor di dua belas kabupaten dan kota di Provinsi Sumatera Barat.
Bencana hidrometeorologi tersebut menyebabkan banyak kerugian, termasuk puluhan ribu rumah terendam banjir, ribuan rumah rusak akibat longsor, dan kerusakan pada infrastruktur umum seperti jalan dan jembatan.
Pada hari Rabu, 14 Maret 2024, tercatat 27 korban meninggal dunia, 5 hilang, dan 8 luka-luka. Sekitar 86.005 orang (28.925 KK) terkena dampak dan pindah ke rumah saudaranya.
Menko Muhadjir mengatakan bahwa wilayah yang terkena dampak buruk dan terisolir, terutama di dua wilayah terparah di Kabupaten Pesisir Selatan dan Kabupaten Padang Pariaman, harus direlokasi dan dipindahkan ke tempat yang lebih aman. Perlu ada koordinasi antara pemerintah daerah dan BNPB untuk menyediakan tempat tinggal baru.
Pak Gubernur dan Bupati untuk mencari tempat untuk mengangkut penduduk yang sangat rentan terhadap banjir dan tanah longsor. Menurutnya, lahan itu dimiliki oleh kabupaten atau kota, dan dananya berasal dari Dana Siap Pakai (DSP) BNPB, yang biasanya digunakan untuk pembangunan daerah.
Pemerintah juga bertindak untuk menangani bencana banjir dan longsor darurat di Sumatera Barat. Penanganan darurat dilakukan oleh BNPB melalui penyediaan Dana Siap Pakai (DSP) kepada Pemda Kabupaten/Kota, distribusi makanan, dan logistik kepada warga yang terdampak. Selanjutnya, Basarnas bekerja sama dengan TNI dan Polri untuk melakukan pencarian korban dan mensiagakan alat dukung untuk evakuasi.
Kementerian PUPR telah melakukan pengecekan dan penanganan infrastruktur yang terkena dampak parah, seperti jalan, jembatan, dan fasilitas umum lainnya. Kementerian Kesehatan telah menyiagakan posko kesehatan dan tenaga medis yang siap untuk menghadapi wabah.
Menko PMK meminta Pemda dan Kabupaten/Kota di Sumbar yang terkena dampak untuk segera mengirimkan semua yang diperlukan untuk penanganan darurat, termasuk logistik, peralatan, dan dana operasional.
Wamenkes Dante Saksono Harbuwono, Kepala Basarnas Kusworo, Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi, Sestama BNPB Rustian, Sekjen Kemensos Robben Rico, perwakilan dari Kementerian PUPR, Kementerian PPPA, Kementerian Agama, dan perwakilan dari daerah dengan status tanggap darurat: Bupati Pesisir Selatan, Walikota Padang, Bupati Padang Pariaman, Bupati Mentawai, dan Bupati Pasaman Barat. Rapat Koordinasi yang diadakan secara online * (*)